A. Perencanaan Makalah
Karangan atau tulisan pada dasarnya merupakan
ide seseorang yang telah diungkapkan dengan menggunakan bahasa tulisan secara
lengkap dan tertib, sehingga dapat dibaca serta dimengerti oleh pembaca. Secara
garis besar, karangan memiliki empat unsur pokok, yakni: ide (gagasan), metode
atau bentuk pengungkapan (tuturan), organisasi isi (tatanan) dan bahasa
(titian).
Dalam menyampaikan
gagasan, seseorang pengarang senantiasa mengunakan model atau bentuk
pengungkapan oleh penulis dalam mengungkapkan gagasan dapat dibedakan empat
macam, yakni: (1) memaparkan secara runtut dengan mendasarkan pada urutan waktu
yang lazim disebut dengan istilah kronologis, (2) memaparkan gagasan dengan
mendasarkan pada pemikiran sistematis
atau penilaian logis dan, (3) memaparkan gagasan yang disertai alasan
atau fakta guna meyakinkan pembaca.
1. Penyusunan
kerangka makalah.
Kerangka makalah perlu disusun sebelum makalah ditulis berfungsi sebagai
berikut:
a. Memberikan gambaran menyeluruh tentang isi makalah yang ditulis
b. Membantu penulis menyusun sajian pikiran secara teratur, jelas kaitanya
antar idenya
c. Mempermudah penulis mencetak pikiran yang yang tercakup dalam makalah yang
akan ditulisnya.
d. Mempermudah penulis menciptakan kalimat yang berbeda-beda.
e. Menghindari terjadinya pengulangan kalimat
f. Memudahkan
pencairan dan pengumpulan bahan yang diperlukan, serta sumber-sumber bahan yang
dapat dimanfaatkanya.
2. Langkah-langkah
penyusunan
Penyusunan kerangka makalah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Merumuskan
tujuan penulisan makalah
b. Merumuskan
tema/tesis makalah yang ditulis berdasarkan topik rumusan tujuan yang disusun
c. Mendaftar
topik-topik bawahan (sub-topik)
d. Mencetak daftar
topik bawahan
e. Menyusun
topik-topik bawahan secara sistematis dengan mengunakan pola urut tertentu.
f. Mengulang-ulang
menilai kerangka makalah yang telah dibuat dalam merevisinya sampai diperoleh
suatu karangan makalah yang dianggap ideal.
3. Jenis kerangka
makalah berdasarkan perinciannya
a.
Kerangka sederhana
b.
Kerangka terperinci
4. Jenis kerangka makalah berdasarkan perumusan teksnya
a. Kerangka
kalimat
b. Kerangka topik
5. Ciri-ciri
makalah :
a.
Logis
Maksudnya
keterangan, uaraian, pandangan dan dapat dikaji, dibuktikan dan diterima secara
rasio
b.
Objektif
Artinya mengunakan keterangan dan penjelasan apa adanya
c.
Sistematis
Artinya apa
yang disampaikan disusun secara runtut dan berkeseimbangan
d.
Jelas
Artinya
keterangan, pendapat dan pandangan yang dikemukakan jelas dan tidak
membingungkan
e. Kebenaran dan
dapat diuji
Artinya peryataan,
pandangan serta keterangan yang dipaparkan dapat diuji, berdasarkan kenyataan
yang sesungguhnya.
B. Menentukan topik
Topik adalah pokok persoalan, karena tanpa menentukan topik persoalan yang
dibahas tidak akan terarah. Setelah topik ditentukan, dibuat kerangka makalah
atau garis besar isi makalah. Kerangka
makalah berfungsi agar dalam penulisan dapat sistematis dan runtut.
Adapun tahapan-tahapan dalam penemuan topik adalah
sebagai berikut:
1. Topik dapat dikembangkan dan bermanfaat untuk dijadikan makalah
2. Topik menarik
perhatian pembaca dan menarik minat penulis
3. Topik yang
dipilih harus dikuasai dan tidak terlalu dianggap asing
4. Bahan untuk
menulis makalah mudah diperoleh sesuai topik yang diinginkan
Strategi yang dapat
kita lakukan untuk menemukan topik dalam makalah adalah sebagai berikut :
1. Strategi penemuan topik
Menemukan topik merupakan langkah awal dalam proses menulis. Sebelum
menulis, topik yang akan dibahas dalam makalah harus ditentukan terlebih
dahulu. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan topik:
a. Brainstorming
b. Perenungan meditasi
c. Pengembangan Formula Jurnalistik
2. Pemecahan masalah
Pemecahan masalah pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk mengatasi atau
penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Pemecahan masalah selalu berangkat
dari suatu masalah yang muncul atau ada, jika terdapat kesenjangan antara yang
diharapkan dengan kenyataan yang dihadapi:
a.
Identifikasi dan spesifikasi masalah
b.
Menganalisis
masalah dengan cara mendeskripsikan hal-hal yang belum diketahui
c.
Merumuskan
hipotesis atau jawaban sementara dari masalah yang dianalisis
d.
Mengumpulkan
bukti-bukti yang berupa data-data yang membetulkan atau menyalahkan hipotesis
e.
Menguji hipotesis dengan menyimpan
dan menemukan alasan-alasan yang sesuai.
3. Tujuan penulisan makalah
Perumusan tujuan penulisan makalah yang dimaksud bukan hanya memenuhi
tugas yang diberikan seseorang dan yang sejenis dengan itu, tetapi lebih
mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulisan makalah tersebut:
perumusan tujuan penulisan makalah memiliki fungsi ganda; bagi penulis makalah
dan bagi pembaca makalah. Bagi penulis makalah, rumusan tujuan penulisan
makalah dapat mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya dalam
penulisan makalah, khususnya dalam pengumpulan bahan penulisan. Bagi pembaca
makalah, perumusan tujuan penulisan makalah memberikan informasi tentang apa
yang disampaikan dalam makalah tersebut.
4. Isi penutup
Penulisan bagian penutup dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
berikut:
a.
Penegasan kembali
atau ringksan dari pembahasan yang dilakukan tanpa diikuti oleh kesimpulan
b.
Menarik kesimpulan dari apa yang
telah dibahas pada teks utama makalah.
5. Isi bagian akhir
Pada bagian
akhir terdiri dari daftar rujukan dan lampiran:
a.
Daftar rujukan
b.
Acuan dari buku
c. Acuan dari antalogi (buku yang berisi artikel)
d. Acuan dari artikrel yang dimuat dalam jurnal
e. Acuan dari artikel yang dimuat dari surat kabar
f. Acuan dari artikel yang dimuat dari surat kabar atau majalah (tanpa
pengarang)
g.
Acuan dari
publikasi resmi yang terbitkan oleh penerbit tanpa nama pengarang atau nama
lembaga yang menerbitkan
h. Acuan yang berasal dari karya terjemahan
i. Acuan dari dokumen yang ditulis atas nama institusi
j. Acuan yang berasal dari skipsi, tesis, atau disertai
6. Lampiran
Bagian lampiran berisi hal-hal yang bersifat
pelengkap Yang dimanfaatkan dalam proses penulisan makalah, hal-hal yang
dimaksud dapat berupa (baik berupa angka-angka atau yang berupa diskripsi
verbal), dan yang dipandang sangat penting tapi tidak dimaksudkan dalam batang
tubuh makalah. Bagian lampiran hendaknya diberi nomor halaman.
C. Sistematika Makalah
Adapun
penjelasan dari bagian-bagian di atas sebagai berikut :
1. Halaman sampul
Berisi judul makalah, maksud makalah, nama penulis,
tempat dan waktu penulisan
2. Dafar isi
Mencantumkan daftar isi yang dipandang perlu apabila makalah lebih dari 15
halaman. Menulis daftar isi pada bab dan sub memakai angka atau huruf, ada juga
tanpa mencantumkan angka atau huruf
3. Daftar tabel
dan gambar
Penulisan daftar tabel dan gambar jika dimaksudkan untuk memudahkan
pembaca menemukan tabel atau gambar.
4. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang penulisan
makalah, masalah atau topik bahasan beserta batasannya, dan tujuan penulisan
makalah. Penulisan bagian pendahuluan dapat dilakukan dengan dua cara berikut :
a. Setiap unsur
dari bagian pendahuluan ditonjolkan dan dituliskan sebagai sub bagian.
b. Semua unsur
yang terdapat dalam bagian pendahuluan tidak dituliskan sebagai sub bagian,
sehingga tidak dijumpai adannya sub bagian dalam bagian pendahuluan.
D. Pengumpulan Bahan Makalah
Dengan disusunnya
kerangka makalah yang baik dan teratur, arah kegiatan pengumpulan bahan
penulisan makalah akan menjadi jelas makalah yang akan disusun bersifat
faktual, maka bahan yang dibutuhkan berupa-berupa fakta-fakta, dan jika
bersifat teoritas, maka bahan yang akan diperlukan berupa teori-teori dan
makalah yang disusun merupakan panduan antara faktual dan teoritis, maka bahan
yang diperlukan berupa fakta-fakta dan teori-teori.
1. Cara memanfaatkan sumber-sumber pustaka
antara lain :
a. Menentukan
sumber bahan pustaka dengan mengunakan dasar-dasar topik yang telah dipilih dan
telah dituang dalam kerangka makalah, akan dapat diketahui, dengan pasti apa
yang akan diperlukan dari topik utama dapat diuraikan topik bawahannya mengenai
konsep belajar, dan media belajar.
b. Memanfaatkan
kartu katalog
Kartu katalog
perpustakaan merupakan alat bantu penunjuk untuk mencari bahan yang diperlukan
dalam penulisan makalah, cara memanfaatkan katalog yang efektif adalah mencari
bahan dari topik yang disusun dalam kerangka kerangkanya. Dapat digunakan
katalog subjek untuk dapat diperoleh informasi pustaka apa yang dimuat teori
yang berhubungan dengan topik yang ditulis dalam makalah.
2. Cara menelaah bahan pustaka
Jika bahan pustaka yang berupa buku atau yang lain ditemukan, telaah bahan
(teori) yang diperlukan dan buatlah, catatan hasil telaah yang diperlukan.
Untuk melakukan telaah secara efektif, ada beberapa cara yang ditempuh diantaranya:
a. Memeriksa
daftar buku
Menelaah terhadap bahan pustaka
tidak harus dilakukan dengan cara membaca keseluruhan isi buku mulai halaman
sampai akhir. Jika pengumpulan bahan sesuai dengan topik yang akan ditulis,
kegiatan membaca keseluruhan isi buku jelas merupakan cara yang efektif.
b. Menggunakan
sistem indeks
Indeks adalah suatu daftar yang
memuat istilah/konsep yang terdapat dalam suatu buku dan nama pengarang yang
karyanya dimuat tersebut istilah atau konsep dan nama-nama disusun secara baik.
3. Cara memanfaatkan sumber nonpustaka
Ada tiga hal yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber non pustaka antara lain :
a. Wawancara
Wawancara dapat
dilakukan untuk mengumpulkan bahan dalam rangka membuat makalah dengan teknik
bimbingan atau wawancara bebas. Pokok yang ditanyakan dalam wawancara adalah
hal-hal yang menyangkut makalah. Kemudian dijabarkan dalam bentuk bahan-bahan
yang dibutuhkan dalam penulisan
b. Observarsi
Obeservasi dapat
dipakai sebagai suatu cara pengumpulan bahan penulisan makalah, untuk melakukan
pengamatan dengan baik, pengamat perlu mencatat hal-hal yang perlu diamati. Hal-hal yang perlu diamati dituangkan dalam suatu paparan hasil pengamatan.
c. Angket
Bahan penulisan makalah dapat diangkat melalui
hasil mengadakan angket. Angket adalah seperangkat pertanyaan atau lisan yang
perlu dijawab oleh seseorang. Sama halnya dengan wawancara dan observasi bahan
yang dinyatakan dalam angket diturunkan dari kebutuhan bahan penulisan makalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar