Sabtu, 08 Maret 2014

Artikel sayaa :)





PEMIMPIN YANG LUPA DENGAN TANGGUNG JAWABNYA


Mendengar kata pemimpin kita dapat menyimpulkan bahwa ia adalah seseorang yang dipercaya untuk dapat memimpin anggotanya dalam melaksanakan tugas-tugasnya untuk mencapai tujuan dan cita-cita dari suatu sistem yang terstruktur. Terkadang ketika menjadi seorang pemimpin, ia lupa dengan tanggung jawabnya yang sebenarnya. Ketika ia naik pangkat ia lupa dengan orang yang di bawahnya.
Pemimpin yang selalu menginginkan jabatan nya saja, bukan karna pekerjaannya namun karena materi dan keuntungannya saja. Apakah tugas pemimpin itu hanya selalu memerintah dan memarahi bawahannya saja? Apakah itu adalah tugas pemimpin yang sebenarnya? Bukan kah seorang pemimpin harus memberikan contoh yang baik terhadap bawahannya? Lalu, mengapa ia hanya mengeluarkan kalimat perintah saja kepada bawahannya dengan suara yang lantang, keras, namun tak ada rasa hormat. Dimana contoh yang baik dari seorang pemimpin?
Ketika masih menjadi calon pemimpin ia berjanji akan melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, akan membangun kebersamaan antara pemimpin dengan anggota-anggotanya dengan baik, akan bekerja sama dengan anggota, dan lain-lain yang masih banyak lagi janji-janji dari seorang calon pemimpin. Namun, mengapa ketika ia telah dipercaya bisa menjadi pemimpin yang baik dan ditunjuk menjaadi seorang pemimpin yang bijaksana, ia tidak bisa menepati janji-janjinya? Ia begitu tidak mempedulikan bawahannya, sehingga munculah rasa kecewa kepada seorang pemimpin. Bukan kah dengan adanya kebersamaan dengan bawahan akan lebih baik dalam menyelesaikan suatu tugasnya? Lalu mengapa begitu sulit menjalin kebersamaan dengan bawahan, karena dengan adanya suatu kebersamaan diantara satu dengan yang lainnya, sebagai bawahan akan bangga memiliki pemimpin yang baik dan bijaksana.
Maka dari itu ketika ingin menjadi seorang pemimpin ia harus tau apa yang sebenarnya dilakukan oleh seorang pemimpin, tidak lupa dengan tanggung jawabnya, bisa menjalin kebersamaan dengan anggotanya, dan merasa benar-benar mampu menjadi seorang pemimpin dan manguasai jiwa kepemimpinan tersebut. Sehingga ketika telah menjadi pemimpin bisa menjalani jalan kehidupan seorang pemimpin yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar